Contoh : Engine dengan 4 silinder, mempunyai firing order F. Tujuannya adalah untuk meratakan hasil power , agar gaya yang ditimbulkan oleh piston seimbang balance. Baik pada saat kompresi,maupun pembakaran, tidak menimbulkan puntiran dan getaran yang tinggi.
Pada 4 langkah motor diesel dengan 1 silinder , piston bergerak 4 kali menghasilkan satu kali pembakaran. Atau dua kali putaran crank shaft, menghasilkan 1 kali pembakaran. Engine 6 silinder, mempunyai F. O , F. O inilah yang banyak dipakai engine komatsu. Silinder head. Konstruksi silinder head terdapat beberapa macam, hal ini disebabkan adanya Klasifikasi engine yang berbeda pada : 1. Sisters pembakaran 2. Penggunaan valve 3. Konstruksi head : Langsung Direct injection.
Tidak langsung Precombustion. Empat valve. Beberapa bagian Sectional type fs 4. Cylinder head direct injection two valve, a solid, nozzle type. Injector spring br. Cylinder head Gbr. Il4, Cylinder head direct directinjection injection four valve four valve sectional sectional, injector type nozzle type.
Injection nozzle type dan injector type. Cylinder head type injector konstruksinya lebih rumit di banding dengan cylinder head type injection nozzle. Fungsi dari cylinder head.
Cylinder head membutuhkan bebapa sarat antara lain sebagai berikut : - Dapat menahan tekanan pembakaran dan konsentarasi panas. Mempunyai efek pendingin yang tinggi. Dapat mencegah kebocoran tekanan pembakaran secara keseluruhan. Dapat mengalirkan udara intake dan exhaust dengan lancar setiap saat. Valve, Valve Guide dan Valve Seat. Pergerakan valve diambil dari putaran camshaft yang dirubah meni2di gerakan vertikal melalui push rod dan kemudian gerakan push rod dan kemudian gerakan push rod ditransfer melalui rocker arm dan diteruskan ke valve Fungsi valve : 1, Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan keluarnya, gas buang dati dalam silinder.
Mencegah kebocoran dari ruang pembakaran. Meneruskan panas pembakaran ke pendingin melalui valve guide dan dinding silinder head. Valve guide Fungsi : 1. Melumasi dan sebags! Valve insert valve seat Fungsi : 1. Memperpanjang daya tahan pada dudukan valve dan mencegah kebocoran. Mempermudah penggantian apabila kedudukan valve mengalami kerusakan. Memberikan tekanan untuk sealing valve pada saat valve kembali pada kedudukannya.
Pracombustion chembar 2, Noxla 5. Cylinder hesd 8. Main combuston chamber eyilnderd 3 Glowpiug 6. Water Jacket Gbr. Il - 6 Built in type dan United Type Fungsi : 1. Mengadakan pembakaran pendahuluan, sesaat sebelum terjadi pembakaran di main combustion chamber. Fungsi : 1. Untuk menyalakan bahan bakar, sehingga engine mudah dihidupkan terutama engine dalam keadaan dingin.. Fungsinya : 1. Meneruskan gerakan dari pushrod ke valve dan injector.
Menyalurkan pelumas ke bagian lain didalam silinder head. Valve 2, Valve soring, 3, Rocker arm shaft 4, Rocker arm bushing 5, Adjusement screw 8.
Locknut 7. Reker erm 8, Push rod 8, Cross head 10, Adjusting sxew Movement of valve 1G. Valve cleoranco Gbr Il - 7 For two valve cylinder head.
Gbr Il - 8. For four valve cylinder head G. Meneruskan gerakan rocker arm ke valve. Me - 1. Struktur dari silinder block. We Gylindor tiner seal ring 1, Clevis seal 2. Tempat terjadinya tekanan pembakaran. Tempat bergeraknya piston. Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan 7 4. Memperpanjang umur engine dan mempermudah penggantian 5.
Tempat kedudukan seal ring. Disetiap silinder liner, dilengkapi dengan seal ring yang mempunyai tahanan tinggi, terhadap air maupun oil suhu tinggi. Tempat kedudukan piston ring. Meneruskan tekanan pembakaran ke crankshaft. Meneruskan panas malalui piston ring. Bentuk cekungan dari piston berfungsi, agar bahan bakar dan udara bercampur dengan baik turbulence.
W- L. Full floating : Piston ini bergerak bebas pada piston bushmaupun connecting rod, sehingga untuk itu diperlukan insert snap ring, agar pin tak terlepas keluar dari piston conecting rod.
Full floating Inilah yang paling banyak digunakan pada engine komatsu. Mengotrol oil pelumasan pada dinding silinder. Meneruskan panas pembakaran dari piston keliner. Mengatur berbagai fleksibilitas dari pada dari berbagai tekanan dan temperatur. Step fitting face. Angle fitting face. Straight fitting face. Lorge boss i Gbr.
II 15 Connecting Rod Fungsi : 1. Menjaga ketegak lurusnya jalannya piston. Cransshaft pulley F. Gaya dari piston. Crank gear P. Gaya diterima crankshaft. Crankshaft C. Titik pusat. Counter Weight. Fungsi crankshaft, merubah gerak naik turun reciprocating , dari piston menjadi gerak dan tenaga putar. Mengingat gerak dan tenaga putar crankshaft adalah, hasil perubahan dari gerak naik turun, maka akan timbul gaya centrifugal yang sangat besar. Camshaft b. Intake cam 2.
Cam gear c. Exhaust cam 3. Camshaft —d. Injector cam Gbr Il Tempat kedudukan push rod. Mengikuti gerak eksentrik dari camshaft lobe meneruskan gerakan tersebut ke push rod.
Comshate 1, Camenatt 2, Tepper 2. Cam follower 3, Push rod 3. Com follower housing 48, Rocker sem 4. Vale spriag 5. Rocker ver 6. Valve 8. Cross head 7. Valve spring 8. Valve Gbr. Il - Tappet dan cam follower R. Balancershaft Getaran engine yang terjadi pada dasarnya ditimbulkan oleh : 1. Goncangan dari connecting rod , karena bagian paling atas connecting rod bergerak tegaklurus, sedangkan bagian bawah bergerak memutar. Perputaran dari crankshaft dengan beban yang berbeda-beda.
Tenaga yang dihasilkan hanya pada langkah pembakaran. Balancer shaft gear R. H 2, Idler gear R. Idler gear large, center 4, Balancer shaft R.
Balancer shaft LH 6. Thrust plate 7. Balancer shaft gear L. Idler gear L. Crankshaft gear. Fungsi : Untuk meredam getaran dan tegangan puntir, maupun getaran engine. Crankshaft vibration damper.
Rubber damper B. Viscous damper 1. Crankshaft 4. Damper case 2. Elastic rubber 5. Inertia ring 3. Hub 6. Sllicon oil V. Fungsi : Memindahkan tenaga putar dari engine ke power train sebagai sumber tenaga. Rear support 2. Flywheel housing 3. Flywheel 3. Flywheel mounting bott 5. Rear seal 8; Starting motor pinion gear Ring gear Gbr. Il Fungsi : Untuk menyalurkan tenaga untuk menggerakkan, perlengkapan dan peralatan lain sesuai kebutuhan yang dapat diperoleh langsung dari engine.
Shaft 3. PTO drive gear 4. Driven gear 5. Ring gear 6. Driven gear Crankshaft Flywheel housing Gbr. Fungsi lubrication system : Untuk meluMasi,pembersih dan penyekat dari komponen-komponen yang bergesekan sehingga dapat mempertahankan sekaligus memperpaniang umur Komponen tersebut.
Pelumasan yang seting dipakai adalah system pressure tekanan yaitu system pelumasan yang disirkulasikan dengan paksa melalui bantuan pompa oli. B, Pengertian minyak pelumas. Fungsi oil : a. Membentuk lapisan film minyak. Penyekat Sealing d. Pembersih Cleaning e. Mencegah anti karat Anti Korosi f. Media pemindah gaya Pada Torque Converter 9. Viscosity minyak pelumas. Viscosity menunjukkan derajat kekentalan minyak pelumas, makin besar viscosity minyak pelumas makin kental.
Klasifikasi dinyatakan dalam AP! CD] DS [Diesel engine, turbocharger, operas! Sistem pelumasan 6D series gbr Ill Sistem pelumasan 6D series 1. Oil strainer 8. Oil pump 9. Crank shaft Fuel injecion pump 3. Oil cooler Cam shaft Turbocharger 4. Piston ISA6D] 5. Main relief 12, Piston cooling nozzle Timing gear 6. Thermostat [SA8D] Adapter 7. Regulator valve Sistem pelumasan 95 series 6. Safety valve 7. Crankshaft 8.
Camshaft 9. Piston Ol pan 2, Ol v9 sensor 3. OW pump AL Main ratet valve 5. Piston cooling valve 6. Ot eooter - 7. Oit cooler by-pass sae 8 OW filter 9. Safety vale 30, Main getery Crankenatt 12, Cormhaft a 13, locker erm 14, Piston coating rorzle 18, Timing gear Fuet injection 1, Turbocharger 18, Mechanical pump: — 19; Oil pressure gouge 8. Dan ada beberapa engine lainnya dilengkapi dengan piston cooling nozzle. Pelumasan di engine sangat diperlukan, Karena berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang bergesekan.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan umur dan daya tahan komponen sesuai dengan umur ekonomisnya - Aliran oil. Oil pump yang diputar oleh timing gear, mengalirkan oil dengan tekanan ke sistem pelumasan. Oil dikirimkan oleh oil pump, didinginkan terlebih dahulu oleh oil cooler. Oil yang disaring oleh oil filter mengalir melalui saluran utama [ main gallery di dalam silinder block ke permukaan komponen-komnponen yang betgesekan D.
Scavenging pump. To various engine parts 2. Oil strainer 3. Scavenging pump Saat posisi engine dioperasikan miring, oll mengalir dan berada di ujuny oil pan, Sehingga oil yang bersirkulasi tidak sempurna dan menyebabkan keausan pada komponen-komponen yang bergesekan, Scavenging oil sirkuit mempunyai strainer sendiri yang letaknya disisi berlawanan dengan strainer utama.
Sehingga oll yang berada di ujung oil pan dihisap oleh scavenging pump melalui strainernya dan dikirimkan ke sisi lawannya.
By Pass Filter Sirkuit 4. Oil pan 2. Oil pump 3. Oil filter 4. By pass filter A. To various engine part gbr Iil By pass filter oil sirkuit il pelumasan diol pan secara normal mengalir melalui oil pump dan oil filter ke berbagai macam komponen dalam. Dengan adanya tambahan by pass filter sirkuit, oil terjaga bersih dan memperkecil kebuntuan oil filter. Engine Komatsu membagi dua type, yaitu : Full flow type : membawa seluruh aliran oil ke kompnen dalam melalui filter olf dan full flow.
Kombinasi by pass type: Mengembalikan sebagian oil yang di ke oil panch. Mengatur tekanan oil didalam sistem b, Membatasi tekanan oil di dalam sistem.
Tovarious engine parte B, Return oi! Oil Pump il pump yang paling banyak digunakan untuk engine adalah tipe external gear dan type trochcid pump. External Gear Pump. Gambar Ill7. External gear pump.
Prinsip kerja : 1. Gear berputar sesuai tanda panah , oil di sisi inlet mengisi kekesongan gigi- gigi dan rumahnya. Oil yang berada diantara gigi dan rumahnya dipindahkan sesual dengan gerakan gigi ke sisi outlet. Ill8 Trochoid type pump. Suet Trochoid pump merupakan pompa roda gigi tetapi dengan gigi-gigi berbentuk kurva trokoida, jumtah gigi dari rotor dalam yang berputar itu satu lebih kecil dari pada jumah gigi rotor luar.
Rotor Iuar berbentuk silinder dan berputar pada rumah pompa. Sedangkan sumbu rotor dalam terletak eksentrik tethadap sumbu silinder tersebut , sehingga pemasukan minyak pelumas berlangsung tegak lurus terhadap eksentrisitas tersebut.
Ill: 9 Cartridge type Gbr Ill From oil pump 2. Element cartridge B. To various engine parts 3. Safety valve relief valve C. Relief 4, Bracket 2.
Center bolt 3. Element 4. Filter case A. From oil pump B. To various inner parts Gbr. Element type. Oil yang bersikulasi tersebut, secara bertahap menjadi kotor karena membawa partikel- partikel komponen yang borgesekan.
Sebagian oil yang bersikulasi tersebut akan melalui bagian-bagian yang mempunyai temperatur tinggi dan tekanan tinggi, sehingga ada yang terbakar dan menjadi carbon. Untuk menjaga hal tersebut diatas, maka pada sistem tersebut diberi filter, agar kotoran-kotoran tersebut dapat disaring dan oil yang bersikulasi tetap bersin. Ada 2 macam oil fitter, yaitu : a.
Cartridge type, elemen kertas menjadi satu dengan rumahnya. Cartridge type with safety valve. The hanging type, elemen Kertas terpisah dengan rumahnya. Kecepatan kebuntuan filter, tergantung cara penanganan oilnya. Karena itu, maka element filter harus diganti secara berkala sesuai dengan operation dan maintenance manual.
By Pass Filter Fungsinya adalah untuk menyaring oil dari oi! Struktur by pass filter adalah sama dengan oil filter dan ukurannya lebih besar.
Filter cover 2. Element 3. From oll pump B. To oll pump. Oil Cooler gbr Ill Cylinder type gbr Ill Layer type 1. Cover A. Oil inlet 2. Element B. Oil inlet C.
Cooling water inlet D. Cooling water outlet a. Fungsi oil cooler. Untuk mejaga adanya problem tersebut, maka pada sistem dipasang oil cooler. Struktur oil cooler Ada dua type oil cooler : a. Layer type : pipa-pipa dengan sirip- sirip diatur sehingga membentuk layer.
Oil mengalir didalam pipa tersebut dan air pendingin mengalir disisi luar pipa dengan arah yang berlawanan dengan aliran oil b. Silindrical : pipa-pipa dengan sirip-sirip diatur sehingga membentuk silinder. Oil mengalir diluar pipa tersebut dan air pendingin mengalir disisi dalam pipa tersebut. FUEL SYSTEM Sistem penyaluran bahan bakar setiap engine pada dasamya sama, tetapi dengan kebutuhan dan fungsi yang berbeda, sehingga terdapat dua macam cara untuk menyalurkan bahan bakar.
Float tank, a, Tempat penampungan bahan bakar dati fuel tank maupun pengembattan fuel dari injecor. Mengendapkan kotoran atau air yang terkandung didalam bahan bakar tersebut. Fuel filter. Pump PT pump adalah mensuplai fue!
Karena adanya hambatan yang konstan, maka perubahan quantity supplay [debit] akan menyebabkan tekanan bervariasi.. Priming pump Bila diperlukan untuk mensuplai bahan bakar ke glow plug pada intake manifold guna untuk pemanasan. Gear pump Menghisap dan menekan fuel ke PT pump. Pulsation damper Meratakan tekan fuel yang dipompakan oleh gear pump.
Saringan [ screen ] Untuk menyaring Kotoran dan gram-gram yang tercampur dalam bahan bakar. Shut off valve adalah katup yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan bahan bakar dari PT pump ke injector. Hal tersebut dapat dilakukan secara manual atau automatic.
Injector Berfungsi untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar kedalam silinder, serta menentukan timing penyemprotan. Penyemprotan injector mendapatkan suplai bahan bakar dengan tekanan bervariasi. Kemudian bahan bakar masuk kedalam lubang kecil didalam cup melalui metering orifice. Flange type injector a Keterangan : a. Start up stroke : Pada langkah ini metering orifice masih tertutup, tapi plunger mulai bergerak naik.
Metering stroke : Plunger terus naik, metering orifice mulai terbuka, bahan bakar mulai mengalir dan mengisi injector. Injection plunger ; Plunger metering orifice tertutup sehingga bahan bakar yang terdapat pada cup injector terjebak, plunger turun menekan bahan bakar, sehingga bahan bakar menyemprot ke ruang bakar. Injection complete; Ujung plunger pada cup injector, sampai langkah selanjutnya mulal lagi. Komatsu Fuel System 6D series 1.
Fuel tank 4Fuel Injection Pump 2. Strainer 5. Pada dasamya prinsip kerja motor bensin dan diesel adalah sama, proses intake, compresi, power , exhaust dilakukan secara lengkap dalam 2 langkah upward dan downward piston. Langkah piston ke atas Up ward stroke. Piston bergerak keatas dari TMB menuju TMA , campuran udara dan bahan bakar masih mengalir ke dalam silinder melalui saluran scavenging passage. Sebaliknya , gas hasil pembakaran secara terus menurus dikeluarkan sampai lubang exhaust tertutup.
Saat lubang exhaust ditutup oleh gerakan piston yang menuju ke TMA , campuran udara dan bahan bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada saat itu, lubang intake terbuka pada akhir langkah kompresi sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank case.
Langkah piston kebawah Downward stroke. Campuran bahan bakar dan udara yang termampatkan, diberi percikan bunga api dari busi yang menyebabkan terjadinya pembakaran sehingga tekanan dan temperatur diruang bakar naik. Dan piston terdorong kearah titik mati bawah. Keuntungan dan Kerugian Engine 2 Langkah dan 4 Langkah. Dibandingkan dengan engine 4 langkah, engine 2 langkah mempunyai keuntungan sebagai berikut : 1.
Ukuran dan berat lebih kecil, dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar. Harga lebih rendah karena tidak menggunakan valve dan struktur lebih sederhana. Putaran lebih halus karena ukuran fly wheel lebih kecil. Kerugian engine 2 langkah adalah : 1. Karena tidak menggunakan valve maka gas pembakaran tidak terbuang seluruhnya dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Karena sebagian campuran bahan bakar dan udara, ikut keluar saat proses exhaust bersama dengan gas buang, maka penggunaan.
Sehingga tidak mungkin dapat menaikkan tekanan kompresi dan efisiensi engine ratio fuel comsumption per output lebih rendah dibandingkan dengan engine 4 langkah. Dibandingkan dengan motor bensin, diesel engine mempunyalkeun- tungan dan kerugian. Keuntungan motor diesel : 1. Thermal efficiency besarnya kalori yang terkandung pada fuel yang di bakar dapat menghasilkan output engine dan panas yang secara lebih effectif tinggi sehingga konsumsi bahan bakar rendah. Bahaya kebakaran lebih rendah karena tik nyala flashing point fuel relatif lebih tinggi.
Tidak —membutuhkan sistem penyalaan ignition device dan carburator. Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah. Kerugian motor diesel : 1. Berat output horse power lebih tinggi. Getaran selama operasi lebih besar dan surat berisik noise lebih besar. Biaya pembuatan manufacturing lebih tinggi. Firi fr. Firing order adalah urutan pembakaran yang terjadi pada engine yang mempunyai jumiah silinder lebih dari 1 satu. Contoh : Engine dengan 4 silinder, mempunyai firing order F.
Tujuannya adalah untuk meratakan hasil power , agar gaya yang ditimbulkan oleh piston seimbang balance. Baik pada saat kompresi,maupun pembakaran, tidak menimbulkan puntiran dan getaran yang tinggi. Pada 4 langkah motor diesel dengan 1 silinder , piston bergerak 4 kali menghasilkan satu kali pembakaran.
Atau dua kali putaran crank shaft, menghasilkan 1 kali pembakaran. Engine 6 silinder, mempunyai F. O , F. O inilah yang banyak dipakai engine komatsu. Silinder head. Konstruksi silinder head terdapat beberapa macam, hal ini disebabkan adanya Klasifikasi engine yang berbeda pada : 1.
Sisters pembakaran 2. Penggunaan valve 3. Konstruksi head : Langsung Direct injection. Tidak langsung Precombustion. Empat valve. Beberapa bagian Sectional type fs 4. Cylinder head direct injection two valve, a solid, nozzle type. Injector spring br. Cylinder head Gbr. Il4, Cylinder head direct directinjection injection four valve four valve sectional sectional, injector type nozzle type.
Injection nozzle type dan injector type. Cylinder head type injector konstruksinya lebih rumit di banding dengan cylinder head type injection nozzle. Fungsi dari cylinder head. Cylinder head membutuhkan bebapa sarat antara lain sebagai berikut : - Dapat menahan tekanan pembakaran dan konsentarasi panas. Mempunyai efek pendingin yang tinggi.
Dapat mencegah kebocoran tekanan pembakaran secara keseluruhan. Dapat mengalirkan udara intake dan exhaust dengan lancar setiap saat. Valve, Valve Guide dan Valve Seat. Pergerakan valve diambil dari putaran camshaft yang dirubah meni2di gerakan vertikal melalui push rod dan kemudian gerakan push rod dan kemudian gerakan push rod ditransfer melalui rocker arm dan diteruskan ke valve Fungsi valve : 1, Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan keluarnya, gas buang dati dalam silinder.
Mencegah kebocoran dari ruang pembakaran. Meneruskan panas pembakaran ke pendingin melalui valve guide dan dinding silinder head. Valve guide Fungsi : 1. Melumasi dan sebags! Valve insert valve seat Fungsi : 1. Memperpanjang daya tahan pada dudukan valve dan mencegah kebocoran.
Mempermudah penggantian apabila kedudukan valve mengalami kerusakan. Memberikan tekanan untuk sealing valve pada saat valve kembali pada kedudukannya. Pracombustion chembar 2, Noxla 5. Cylinder hesd 8. Main combuston chamber eyilnderd 3 Glowpiug 6. Water Jacket Gbr. Il - 6 Built in type dan United Type Fungsi : 1. Mengadakan pembakaran pendahuluan, sesaat sebelum terjadi pembakaran di main combustion chamber. Fungsi : 1. Untuk menyalakan bahan bakar, sehingga engine mudah dihidupkan terutama engine dalam keadaan dingin..
Fungsinya : 1. Meneruskan gerakan dari pushrod ke valve dan injector. Menyalurkan pelumas ke bagian lain didalam silinder head. Valve 2, Valve soring, 3, Rocker arm shaft 4, Rocker arm bushing 5, Adjusement screw 8. Locknut 7. Reker erm 8, Push rod 8, Cross head 10, Adjusting sxew Movement of valve 1G. Valve cleoranco Gbr Il - 7 For two valve cylinder head.
Gbr Il - 8. For four valve cylinder head G. Meneruskan gerakan rocker arm ke valve. Me - 1. Struktur dari silinder block. We Gylindor tiner seal ring 1, Clevis seal 2. Tempat terjadinya tekanan pembakaran. Tempat bergeraknya piston. Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan 7 4. Memperpanjang umur engine dan mempermudah penggantian 5. Tempat kedudukan seal ring. Disetiap silinder liner, dilengkapi dengan seal ring yang mempunyai tahanan tinggi, terhadap air maupun oil suhu tinggi.
Tempat kedudukan piston ring. Meneruskan tekanan pembakaran ke crankshaft. Meneruskan panas malalui piston ring. Bentuk cekungan dari piston berfungsi, agar bahan bakar dan udara bercampur dengan baik turbulence. W- L. Full floating : Piston ini bergerak bebas pada piston bushmaupun connecting rod, sehingga untuk itu diperlukan insert snap ring, agar pin tak terlepas keluar dari piston conecting rod.
Full floating Inilah yang paling banyak digunakan pada engine komatsu. Mengotrol oil pelumasan pada dinding silinder. Meneruskan panas pembakaran dari piston keliner. Mengatur berbagai fleksibilitas dari pada dari berbagai tekanan dan temperatur. Step fitting face. Angle fitting face. Straight fitting face. Lorge boss i Gbr. II 15 Connecting Rod Fungsi : 1. Menjaga ketegak lurusnya jalannya piston. Cransshaft pulley F.
Gaya dari piston. Crank gear P. Gaya diterima crankshaft. Crankshaft C. Titik pusat. Counter Weight. Fungsi crankshaft, merubah gerak naik turun reciprocating , dari piston menjadi gerak dan tenaga putar. Mengingat gerak dan tenaga putar crankshaft adalah, hasil perubahan dari gerak naik turun, maka akan timbul gaya centrifugal yang sangat besar. Camshaft b. Intake cam 2. Cam gear c. Exhaust cam 3. Camshaft —d.
Injector cam Gbr Il Tempat kedudukan push rod. Mengikuti gerak eksentrik dari camshaft lobe meneruskan gerakan tersebut ke push rod. Comshate 1, Camenatt 2, Tepper 2. Cam follower 3, Push rod 3. Com follower housing 48, Rocker sem 4. Vale spriag 5. Rocker ver 6. Valve 8. Cross head 7. Valve spring 8. Valve Gbr. Il - Tappet dan cam follower R. Balancershaft Getaran engine yang terjadi pada dasarnya ditimbulkan oleh : 1. Goncangan dari connecting rod , karena bagian paling atas connecting rod bergerak tegaklurus, sedangkan bagian bawah bergerak memutar.
Perputaran dari crankshaft dengan beban yang berbeda-beda. Tenaga yang dihasilkan hanya pada langkah pembakaran. Balancer shaft gear R. H 2, Idler gear R. Idler gear large, center 4, Balancer shaft R. Balancer shaft LH 6. Thrust plate 7. Balancer shaft gear L. Idler gear L. Crankshaft gear.
Fungsi : Untuk meredam getaran dan tegangan puntir, maupun getaran engine. Crankshaft vibration damper. Rubber damper B. Viscous damper 1. Crankshaft 4. Damper case 2. Elastic rubber 5. Inertia ring 3. Hub 6. Sllicon oil V.
Fungsi : Memindahkan tenaga putar dari engine ke power train sebagai sumber tenaga. Rear support 2. Flywheel housing 3. Flywheel 3. Flywheel mounting bott 5. Rear seal 8; Starting motor pinion gear Ring gear Gbr. Il Fungsi : Untuk menyalurkan tenaga untuk menggerakkan, perlengkapan dan peralatan lain sesuai kebutuhan yang dapat diperoleh langsung dari engine.
Shaft 3. PTO drive gear 4. Driven gear 5. Ring gear 6. Driven gear Crankshaft Flywheel housing Gbr. Fungsi lubrication system : Untuk meluMasi,pembersih dan penyekat dari komponen-komponen yang bergesekan sehingga dapat mempertahankan sekaligus memperpaniang umur Komponen tersebut. Pelumasan yang seting dipakai adalah system pressure tekanan yaitu system pelumasan yang disirkulasikan dengan paksa melalui bantuan pompa oli. B, Pengertian minyak pelumas.
Fungsi oil : a. Membentuk lapisan film minyak. Penyekat Sealing d. Pembersih Cleaning e. Mencegah anti karat Anti Korosi f. Media pemindah gaya Pada Torque Converter 9. Viscosity minyak pelumas. Viscosity menunjukkan derajat kekentalan minyak pelumas, makin besar viscosity minyak pelumas makin kental. Klasifikasi dinyatakan dalam AP! CD] DS [Diesel engine, turbocharger, operas! Sistem pelumasan 6D series gbr Ill Sistem pelumasan 6D series 1. Oil strainer 8. Oil pump 9.
Crank shaft Fuel injecion pump 3. Oil cooler Cam shaft Turbocharger 4. Piston ISA6D] 5. Main relief 12, Piston cooling nozzle Timing gear 6. Thermostat [SA8D] Adapter 7. Regulator valve Sistem pelumasan 95 series 6. Safety valve 7. Crankshaft 8. Camshaft 9.
Piston Ol pan 2, Ol v9 sensor 3. OW pump AL Main ratet valve 5. Piston cooling valve 6. Ot eooter - 7. Oit cooler by-pass sae 8 OW filter 9. Safety vale 30, Main getery Crankenatt 12, Cormhaft a 13, locker erm 14, Piston coating rorzle 18, Timing gear Fuet injection 1, Turbocharger 18, Mechanical pump: — 19; Oil pressure gouge 8. Dan ada beberapa engine lainnya dilengkapi dengan piston cooling nozzle. Pelumasan di engine sangat diperlukan, Karena berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang bergesekan.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan umur dan daya tahan komponen sesuai dengan umur ekonomisnya - Aliran oil. Oil pump yang diputar oleh timing gear, mengalirkan oil dengan tekanan ke sistem pelumasan. Oil dikirimkan oleh oil pump, didinginkan terlebih dahulu oleh oil cooler. Oil yang disaring oleh oil filter mengalir melalui saluran utama [ main gallery di dalam silinder block ke permukaan komponen-komnponen yang betgesekan D.
Scavenging pump. To various engine parts 2. Oil strainer 3. Scavenging pump Saat posisi engine dioperasikan miring, oll mengalir dan berada di ujuny oil pan, Sehingga oil yang bersirkulasi tidak sempurna dan menyebabkan keausan pada komponen-komponen yang bergesekan, Scavenging oil sirkuit mempunyai strainer sendiri yang letaknya disisi berlawanan dengan strainer utama.
Sehingga oll yang berada di ujung oil pan dihisap oleh scavenging pump melalui strainernya dan dikirimkan ke sisi lawannya. By Pass Filter Sirkuit 4. Oil pan 2. Oil pump 3. Oil filter 4. By pass filter A. To various engine part gbr Iil By pass filter oil sirkuit il pelumasan diol pan secara normal mengalir melalui oil pump dan oil filter ke berbagai macam komponen dalam.
Dengan adanya tambahan by pass filter sirkuit, oil terjaga bersih dan memperkecil kebuntuan oil filter. Engine Komatsu membagi dua type, yaitu : Full flow type : membawa seluruh aliran oil ke kompnen dalam melalui filter olf dan full flow. Kombinasi by pass type: Mengembalikan sebagian oil yang di ke oil panch. Mengatur tekanan oil didalam sistem b, Membatasi tekanan oil di dalam sistem.
Tovarious engine parte B, Return oi! Oil Pump il pump yang paling banyak digunakan untuk engine adalah tipe external gear dan type trochcid pump. External Gear Pump. Gambar Ill7. External gear pump. Prinsip kerja : 1. Gear berputar sesuai tanda panah , oil di sisi inlet mengisi kekesongan gigi- gigi dan rumahnya.
Oil yang berada diantara gigi dan rumahnya dipindahkan sesual dengan gerakan gigi ke sisi outlet. Ill8 Trochoid type pump. Suet Trochoid pump merupakan pompa roda gigi tetapi dengan gigi-gigi berbentuk kurva trokoida, jumtah gigi dari rotor dalam yang berputar itu satu lebih kecil dari pada jumah gigi rotor luar.
Rotor Iuar berbentuk silinder dan berputar pada rumah pompa. Sedangkan sumbu rotor dalam terletak eksentrik tethadap sumbu silinder tersebut , sehingga pemasukan minyak pelumas berlangsung tegak lurus terhadap eksentrisitas tersebut.
Ill: 9 Cartridge type Gbr Ill From oil pump 2. Element cartridge B. To various engine parts 3. Safety valve relief valve C. Relief 4, Bracket 2. Center bolt 3.
Element 4. Filter case A. From oil pump B. To various inner parts Gbr. Element type. Oil yang bersikulasi tersebut, secara bertahap menjadi kotor karena membawa partikel- partikel komponen yang borgesekan. Sebagian oil yang bersikulasi tersebut akan melalui bagian-bagian yang mempunyai temperatur tinggi dan tekanan tinggi, sehingga ada yang terbakar dan menjadi carbon. Untuk menjaga hal tersebut diatas, maka pada sistem tersebut diberi filter, agar kotoran-kotoran tersebut dapat disaring dan oil yang bersikulasi tetap bersin.
Ada 2 macam oil fitter, yaitu : a. Cartridge type, elemen kertas menjadi satu dengan rumahnya. Cartridge type with safety valve. The hanging type, elemen Kertas terpisah dengan rumahnya. Kecepatan kebuntuan filter, tergantung cara penanganan oilnya.
Karena itu, maka element filter harus diganti secara berkala sesuai dengan operation dan maintenance manual. By Pass Filter Fungsinya adalah untuk menyaring oil dari oi! Struktur by pass filter adalah sama dengan oil filter dan ukurannya lebih besar.
Filter cover 2. Element 3. From oll pump B. To oll pump. Oil Cooler gbr Ill Cylinder type gbr Ill Layer type 1. Cover A. Oil inlet 2. Element B. Oil inlet C. Cooling water inlet D. Cooling water outlet a.
0コメント